Komponen

Ma’had al-Jami’ah IAIN Kerinci memiliki 8 komponen dari 5 komponen yang telah ditetapkan oleh Dirjen Pendis diantaranya:

1. Kyai, Mudir, atau sebutan lain

Kyai sebagai simbol dari Ma’had al-Jami’ah sekaligus penanggung jawab utama dalam proses pengelolaan Ma’had al-Jami’ah.  Kyai memiliki peran penting selain sebagai pemimpin manajemen, juga sebagai teladan dalam perilaku dan rujukan spiritual dalam kehidupan. Kyai memberikan dedikasinya untuk Ma’had al-Jami’ah dan santri. Karena itu, Kyai Ma’had al-Jami’ah harus memiliki kompetensi ilmu agama yang memadai, kesediaan waktu untuk tinggal di Ma’had al-Jami’ah, dan bersedia menjadi panutan dalam kehidupan di Ma’had.

2. Musyrif dan Musyrifah

Selain Kyai, Musyrif dan Musyrifah juga berperan penting dalam membimbing Mahasantri. Satu komando dengan Kyai dalam mesukseskan pembelajaran di Ma’had al-Jami’ah. Musyrif dan Musyrifah dituntut memiliki bekal ilmu agama islam yang  memadai. Serta ketrampilan lain yang dibutuhkan dalam pengajaran di Ma’had al-Jami’ah. Musyrif dan Musyrifah adalah teladan dan pembimbing Mahasantri. Oleh karena itu harus bersed ia tinggal d i Ma’had bersama Mahasantri.

​​​​​​​3. Mahasantri

Mahasantri adalah Mahasiswa aktif IAIN Kerinci yang terdaftar dan mengikuti Program Ma’had al-Jami’ah IAIN Kerinci. Sesuai dengan arahan dari modul, Semua Mahasiswa di PTKI N harus menjadi santri di Ma’had al-Jami’ah. Tetapi, karena keterbatasan tempat, Mahasantri mengikuti seleksi yang diadakan oleh Ma’had al-Jami’ah. Seleksi tersebut bertujuan untuk memetakan kompetensi santri dan menentukan tingkat program kelas di Ma’had al-Jami’ah. Semua Mahasantri wajib  tinggal  di Ma’had  al-Jami’ah  selama  kurun  waktu  yang ditentukan.

​​​​​​​4. Asrama Ma’had al-Jami’ah

Asrama Ma’had al-Jami’ah telah memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan kebersihan. Terdapat fasilitas berupa lemari, kasur, bantal, dan ukuran kamar yang menampung tiga Mahasantri. Asrama Mahasantri Putra d an Putri dibedakan. Setiap asrama diberikan penanggung jawab untuk pengelolaannya dan terdapat petugas kebersihan. Ma’had al-Jami’ah IAIN Kerinci mempunyai satpam yang bertugas 24 Jam dengan tiga kali shift.

​​​​​​​5. Kitab Kuning

Kitab Kuning yang diajarkan pada Ma’had al-Jami’ah IAIN Kerinci merujuk pada kitab-kitab turats atau kitab warisan  ulama  terdahulu. Dalam Ma’had al-Jami’ah,  kitab kuning wajib diajarkan kepada seluruh Mahasantri. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan materi-materi dari kitab kontemporer dan sumber lain yang mendukung pada capaian pembelajaran, tujuan integrasi keilmuan, dan moderasi beragama.

​​​​​​​6. Masjid atau Tempat Ibadah

Masjid atau tempat yang dipergunakan untuk ibadah bersama antar Mahasantri. Masjid memiliki fungsi sentral karena menjadi tempat berkumpulnya santri untuk melaksanakan aktifitas ibadah dan pembelajaran. Masjid menjadi tempat pengkaderan Mahasantri untuk kepemimpinan. Masjid juga menjad i sarana untuk pertemuan-pertemuan yang melibatkan Mahasantri dan pihak lain.

​​​​​​​7. Ruang Kelas atau Aula

Ruang Kelas terdiri dari Empat Kelas yang dapat difungsikan sebagai Aula. Ruang Kelas telah memiliki kursi, layar infocus, meja pengajar dan papan tulis. Demi menunjang kenyamanan belajar para Mahasantri.​​​​​​​

8. Sarana Olahraga

Ma’had al-Jami’ah IAIN Kerinci mempunyai fasilitas olah raga berupa lapangan olahraga dan Tenis Meja.

​​​​​​​